Ku ucap puji syukur kepada Allah yang dimana tlah memberi
kesempatan ku untuk mengenal Maratul Fauziah (Izah) bersamanya aku sadar
bagaimana pentingnya SAHABAT dikehidupanku. Ternyata SAHABAT adalah kekuatan
dari hidupku, ternyata SAHABAT adalah sumber semangatku, dan ternyata SAHABAT
adalah cinta yang begitu beharga. SAHABAT lah yang bisa menerimaku apa adanya,
SAHABAT lah yang menutupi kekuranganku. Izah.. kau selalu setia menemani
langkah ku, kau setia menghadapi segala tantangan kehidupan dengan ku, kau lah
yang setia disisiku saat ku suka maupun duka. Kawan jadikan persahabatan ini
menjadi tali persahabatan ilahi, terus melangkah bersama dalam menjalani
perjalanan di dunia ini, pegang tanganku selamanya dan jangan pernah melepaskan
ku mari bangkit menghadapi masalah yang datang. Kawan jalan kita panjang,
jangan pernah berputus asa, belajar lah menjadi orang yang kuat dan tegar. Di
saat kamu tersenyum aku pun ikut tersenyum, disaat kamu bahagia aku juga ikut
bahagia, jika kau inginkan aku selalu bahagia maka jangan pernah kau bersedih!
Karena itu membuat ku bersedih juga. You power of me! Semangat kawan, Allah
selalu menemani langkah kita. I love you.. L walau
waktu dan tempat memisahkan kita tapi yakinlah hati dan jiwa kita selalu
menyatu, karena separuh aku dirimu… :*
Assalamualaikum! Harus dari mana ini aku membuka cerita ini? Wkwkw. So well, tulisan ini mungkin akan lebih dominant ke hal hal sambatan nan juga refleksi diri seorang gadis 22 taon yang menuju quarter life nya, seorang mahasiswa berjuang untuk studi S2, seorang anak yang sedang bimbang mengarungi jalan hidup mana yang terbaik baginya! Kegalauan fresh graduate Disini, point ini adalah sebuah ulasan dimana freshgraduate akan berlabuh setelah lulus kuliah. Aku akan mengutip sedikit nasihat dari babe temen ku azwin “orang (baru lulus) punya tiga pilihan untuk jalan hidupnya, yaitu PENDIDIKAN, PERJODOHAN, ATAU KARIR. Kalau setelah lulus kamu memilih mengutamakan KARIR jangan galau kalau perjodohan dan pendidikan mu tidak lebih maju dr pada karirmu, begitu pula kalau kamu memilih Pendidikan kamu tidak boleh galau dengan jodoh atau karir mu yang tidak jauh berkembang dari pada pendidikan mu” Dari sini aku mengerti, seseorang memang mungkin tidak bisa memiliki focus lebih dari sat...
Komentar
Posting Komentar