Assalamualaikum! Harus dari mana ini aku membuka
cerita ini? Wkwkw. So well, tulisan ini mungkin akan lebih dominant ke hal hal
sambatan nan juga refleksi diri seorang gadis 22 taon yang menuju quarter life
nya, seorang mahasiswa berjuang untuk studi S2, seorang anak yang sedang
bimbang mengarungi jalan hidup mana yang terbaik baginya!
Kegalauan
fresh graduate
Disini, point ini adalah sebuah ulasan dimana
freshgraduate akan berlabuh setelah lulus kuliah. Aku akan mengutip sedikit
nasihat dari babe temen ku azwin
“orang
(baru lulus) punya tiga pilihan untuk jalan hidupnya, yaitu PENDIDIKAN,
PERJODOHAN, ATAU KARIR. Kalau setelah lulus kamu memilih mengutamakan KARIR
jangan galau kalau perjodohan dan pendidikan mu tidak lebih maju dr pada
karirmu, begitu pula kalau kamu memilih Pendidikan kamu tidak boleh galau
dengan jodoh atau karir mu yang tidak jauh berkembang dari pada pendidikan mu”
Dari sini aku mengerti, seseorang memang mungkin
tidak bisa memiliki focus lebih dari satu titik, dan ini sudah suatu pilihan.
Semenjak saat aku memutuskan untuk melanjutkan study ku ke jenjang S2 memang
banyak hal yang dikorbanin, ketika teman teman ku sudah bekerja menjadi guru,
menjadi PNS, ada yang memilih menikah, satu persatu lamaran, ya disitu aku
sadar bahwa setiap orang punya pilihan sendiri mana yang harus didahulukan dan diprioritaskan. That’s
why sometimes I tell to my self, u don’t need to be jealous cause u have
already choose the best one for your life, dan setiap pilihan selalu ada resiko
yang harus diterima juga.
Jadi sobat, ketika kita sudah memutuskan sesuatu
janganlah terlena terhadap jalan orang lain, karena setiap kita juga punya
challenges sendiri. Sudah, yakinlah bahwa Allah Maha adil, tugas kita hanya
berikhtiar semaksimalnya dan berdoa semoga apa yang kita telah pilih dan
tentukan juga sudah ketetapan Allah yang terbaik.
Kuliah
dan karir?
Di point ini adalah sebuah ulasan bagaimana diri ini
mencoba meinmbangi kedua nya, banyak dari kita mungkin mempunyai keberuntungan
untuk menjalankan karir dan pendidikan dengan baik, tapi apakah
menyeimbangkanya sebuah kemustahilan?
Dikelasku, ada beberapa teman berprofesi guru yang
sudah PNS dan sudah Sertifikasi dan
melanjutkan studinya ke S2, mungkin orang lain akan melihat “widii udah PNS uda
sertifikasi masih aja lanjut S2” tapi ternyata kalo lagi curcol banyak hal yang
mereka korbankan. Kembali relate ke tadi bahwa setiap pilihan memang ada porsi
resiko masing masing. Akan tetapi teman teman ku luar biasa ini melakukan yang
terbaik untuk keduanya baik kuliah dan karir nya. Ya semua memang kembali ke
“usaha” masing masing.
Dan dengan ku, hal yang bisa direfleksi adalah
ketika memutuskan untuk lanjut aku tak ingin berhenti disitu, aku juga
berikhtiar untuk membuka pintu rejeki satu persatu. Dilain sisi, hal ini
manusiawi ketika kadang diri ini merasa minder, “orang lain uda bisa nyari duit
sendiri aku nambal ban aja masi minta bapak ibuk”…. Tapi paling tidak aku sudah
berusaha untuk mencari pundi pundi rupiah dengan ngajar dibimbel, noko, wkwkw
Pernah suatu saat ketika lamaran ku sudah terlalu
sering ditolak sampe mungkin bapak ngerti kesedihanku, bapak bilang
“yang
sabar dulu bapak juga berjuang nyari kerja sampe keluar kota, luar pulau,
masukin lamaran juga lebih dari puluhan kali. Nyatanya memang belum rejeki,
lihat sekarangh malah bapak dikasih tempat yang lebih baik, rejeki terbaik
memang disini. Kuncinya sabar dan khusnudzon sama Allah. Sekarang mungkin Allah
minta fokus selesein thesis dan kuliah dulu”
Saat sebelum nasihat itu terlontarkan rasanya pengen
marah sama Allah, tapi nasihat bapak sangat menguatkan aku untuk selalu
khusnudzon dengan jalan yang Allah beri.
Jadi apa ya, kayaknya untuk sobat bimbangers kaya
aku PRnya adalah banyakin sugesti sugesti positip akan semua hal yang terjadi
agar tidak menjadi manusia yang lemah yang ambyaaar dan gampang menyerah wkwkw
Note
to self menuju 23
Semua kegalauan keresahan etc tentang usia 20+
sebenarnya bukan hal besar namun bukan pula hal keci;, disinilah tapak yang
harus kita lalui untuk menjadi pribadi lebih baik. Untuk kamu yang galau karena
belum dapat pekerjaan, untuk kamu yang belum menemukan jodoh, untuk kamu yang
berjuang menyelesaikan studi, dan untuk kamu yang berusaha menghadapi segala
obstacles in 20+ y.o, mari kita belajar untuk selalu BERKHUSNUDZON setiap jalan
yang kita lampaui, APPRECIATE our self dengan apa yang telah kita usahakan
sejauh ini walaupun hasil belum sesuai dengan keinginan kita, DON’T BLAMMING
our self karena apa yang kita lakukan dan usahakan sejauh ini tidak sia sia,
walau pun tidak sesuai tapi pasti ada hikmah dibalik semua ini, KEEP HOLDING ON
dan selalu berikhtiar! Apapun keadaanya pls tetep melaju dan berjalan terooos,
aku yakin kita semua diciptakan dengan jalan special kita masing masing. Jangan
menyerah ya orang hebat! J
Sekian tulisan yang tak tau arah ini, semoga aku dan
teman teman tetap bersemangat untuk meraih cita cita dan mimpi kita masing
masing. Syemangggaaaaat!!!
Wassalamualaikum
bayijeni
Komentar
Posting Komentar