Berikut adalah point point DNS dengan openSuse. :’) semoga
menambah wawasan :’)
*ini catatan sewaktu saya magang di UPT.PUSKOM UNS untuk
tugas presentasi “Konfigurasi DNS pada OpenSuse”
1.
Kelebihan OpenSuse
-
Mudah dalam instalasi karena
berbasis GUI
-
User Friendly
-
Server dan akses/ pengaturan berbasis web lebih mendukung
-
Dekstop yang keren dan menarik
2.
Kelemahan Opensuse
-
Waktu installasi yang lama
-
Waktu booting yang lama
-
Walaupun openSUSE sekarang memiliki
fitur 1-Click Installation, hal ini idak berjalan langsung ketika anda masuk
melalui package manager.
-
Paket manager OpenSUSE tidak sebaik paket anajer padaUbuntu.
-
Komunitas pengguna ubuntu masih reletif lebih sedikit
dibandingkan dengankomunitas pengguna ubuntu.
-
Pada openSUSE aplikasi diinstall secara terpisah
danmembutuhkan waktu yang lama.
3. Sejarah Opensuse
Suse
merupakan Distro Linux yang dirilis pertama kali pada tahun 1990-an dan saat ini
versi terbaru adalah 12.3 Suse dan dilambangkan dengan Geeko=chameleon.
4. Perbandingan Ubuntu, FreeBSD dengan
Opensuse
Job
|
Opensuse
|
Ubuntu
|
FreeBSD
|
Konfigurasi Bind
|
YaST
|
Terminal
|
Unixcell
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
DNS
DNS
adalah pengkonversi ip addres menjadi suatu nama dan sebaliknya.
6.
Langkah konfigurasi
·
Forwader ini yang mengelola semua
permintaan dan pertanyaan masalah DNS akan dikirim ke DNS forwarder terlebih
dahulu
·
Kita
akan menggunakan setting default, yaitu menggunakan seluruh Zone Transport.
·
Pada konfigurasi DNS, tanda titik ini berarti dibelakang
records tersebut tidak perlu ditambahkan nama domain . Untuk nama name server, ns adalah nama
standar
·
MX record merupakan salah satu tipe record untuk menyatakan
kemana dan bagaimana e-mail harus diarahkan.
·
SOA berisi setting mengenai kapan suatu alamat records
direfresh
·
Record berfungsi untuk mendefinisikan alamat IP untuk
masing-masing nama records. Kemudian
klik ok.
·
Testing DNS Server menggunakan perintah nslookup,
Komentar
Posting Komentar